Diperkirakan bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak pada meningkatnya inflasi, termasuk juga sektor properti. Meskipun demikian, para pengembang tetap optimis bahwa pasar properti akan terus tumbuh hingga akhir tahun.
Agung Krisprimandoyo, Direktur PT Ciputra Development Tbk, menyatakan bahwa kenaikan harga BBM akan berimbas pada kenaikan harga berbagai bahan bangunan, yang berpotensi mempengaruhi harga produk properti. Namun, penyesuaian harga kemungkinan tidak akan terjadi secara segera dalam waktu dekat. Mungkin dibutuhkan waktu 1-2 bulan ke depan bagi para pengembang untuk menyesuaikan harga. Oleh karena itu, saat ini adalah momen yang baik bagi konsumen untuk membeli properti, karena harga masih belum mengalami kenaikan.
Para pengembang lebih memperhatikan ketersediaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari bank dan suku bunga yang ditawarkan. Selama bank masih memberikan KPR dengan suku bunga yang menarik, pasar properti akan tetap bergerak maju. Hal ini dikarenakan mayoritas pembelian properti menggunakan KPR/KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).