Peningkatan harga komoditas di seluruh dunia menjadi peluang untuk memanfaatkan pendanaan murah dari pasar modal guna mendukung penyediaan rumah bagi rakyat dan menjaga pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan. Pasalnya, sektor perumahan diproyeksikan akan mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan harga komoditas yang terjadi saat ini.
Nofry Rony Poetra, Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, mengungkapkan bahwa melihat fenomena kenaikan harga komoditas pada tahun 2012-2013, harga rumah juga mengalami pertumbuhan yang sama. Kenaikan harga tersebut mencerminkan tingginya permintaan akan rumah di pasaran. Selain itu, peningkatan harga rumah pada masa kenaikan harga komoditas juga terlihat dari pertumbuhan indeks saham properti.
Arus modal yang masuk ke sektor perumahan memiliki dampak yang berlipat ganda terhadap 174 sub-sektor lainnya. Selain itu, sektor perumahan juga menggunakan sekitar 90 persen bahan baku lokal, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Peningkatan harga komoditas dapat berdampak positif pada sektor properti, termasuk harga rumah. Oleh karena itu, di tahun 2023, diharapkan investor dapat memanfaatkan momen ini untuk berinvestasi di sektor perumahan. Selain itu, para pengembang perumahan juga diharapkan dapat merespons kenaikan harga tersebut dengan menghadirkan inovasi dalam produk perumahan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran masyarakat.
Perlu diingat, meskipun harga rumah dapat mengalami kenaikan, upaya pemerintah dalam menyediakan program perumahan yang terjangkau juga tetap menjadi prioritas. Pemerintah dapat berperan dalam mendorong penyediaan perumahan rakyat dengan menawarkan skema pembiayaan yang lebih terjangkau, memberikan subsidi, dan mendorong kerja sama dengan sektor swasta untuk membangun rumah-rumah yang terjangkau.
Dalam menghadapi kenaikan harga rumah, konsumen juga perlu bijak dalam mengelola keuangan pribadi. Mereka disarankan untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik, mempertimbangkan kemampuan finansial, dan mencari opsi pembiayaan yang paling sesuai, seperti program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga yang terjangkau.
Meningkatnya harga rumah juga dapat menjadi peluang bagi pemilik properti yang ingin menjual atau menyewakan properti mereka. Namun, bagi calon pembeli rumah, perlu mempertimbangkan dengan seksama kemampuan finansial serta melakukan riset pasar yang mendalam untuk memastikan memperoleh rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Dengan pemahaman tentang potensi kenaikan harga rumah di tahun 2023, penting bagi semua pihak, baik pengembang, pemerintah, maupun konsumen, untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang ada.