Kawasan Surabaya Barat tetap menarik dan memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Lahan-lahan kosong di kawasan ini tetap menjadi incaran pihak swasta, baik yang berukuran luas maupun terbatas.
Camat Sukomanunggal, La Koli, menyebut bahwa sudah ada beberapa rencana pembangunan yang dilakukan oleh pihak swasta di kawasannya. “Salah satunya adalah untuk pembangunan pom bensin (SPBU), dan ada juga rencana pembangunan bangunan lain,” jelasnya.
Potensi-potensi tersebut diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi ekonomi masyarakat setempat. Sebelum proses pembangunan dilakukan, pengembang wajib mengikuti kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup (amdal). Pertemuan dengan warga setempat juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mereka, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja maupun bentuk lainnya. Pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata.
La Koli menambahkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya tetap memberikan perhatian dalam pengembangan wilayah tersebut. Masalah musiman seperti banjir terus diperhatikan dan dipercepat penanganannya, baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Hal-hal seperti pembangunan boezem menjadi prioritas yang jelas.
Hendra Lauw, Associated Director Ciputra Group, juga mengakui besarnya potensi yang masih ada di Surabaya Barat. Dia menyebut bahwa masih banyak area yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
“Pengembangan rumah tapak di area-area strategis akan tetap menjadi fokus kami meskipun rencana detail untuk tahun 2022 belum tersedia,” jelasnya.
Kawasan strategis yang dekat dengan akses jalan besar, jalan tol, dan fasilitas lainnya akan menjadi daya tarik bagi konsumen. Rumah tapak masih menjadi primadona di industri properti tahun lalu, dan optimisme tersebut diprediksi akan tetap relevan tahun ini.
Hendra juga mengakui bahwa perpanjangan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Penyerahan Tertentu) hingga Juni 2022 masih memberikan keuntungan. “Meskipun jumlahnya 50 persen dari sebelumnya, namun tetap memberikan bantuan yang signifikan,” tambahnya. Insentif ini tidak hanya membantu pemasaran rumah tapak, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi apartemen yang sudah ada dan model smart office home office.
Secara keseluruhan, keberlanjutan pesona rumah tapak di kawasan Surabaya Barat terus menjadi daya tarik bagi pengembang properti. Potensi yang masih tersedia, perhatian pemerintah, dan dukungan insentif yang ada, semuanya turut mendorong perkembangan dan investasi di kawasan ini.